Blur adalah salah satu band Inggris yang paling terkenal dan berpengaruh diera kejayaan Britpop pada awal dan pertengahan dekade 1990-an. Di masa itu, band yang terdiri dari Damon Albarn (vokal), Graham Coxon (gitar), Alex James (bass) dan Dave Rowntree (drum) ini dianggap sebagai rival terberat Oasis (masih satu negara), band asal Manchester yang dimotori Noel dan Liam Gallagher yang baru-baru ini bubar. Persaingan mereka (Blur mewakili musisi elit dan Oasis mewakili musisi kelas pekerja) sangat “panas” dan kontroversial, sehingga mendapat julukan “The Battle of Britpop”.
Tapi, itu cerita lama. Kini, band yang terbentuk pada tahun 1989 di London dengan nama Seymour ini, bisa dibilang tinggal nama. Setelah merilis 6 album sukses, yaitu Leisure (1991), Modern Life is Rubbish (1993), Parklife (1994), The Great Escape (1995), Blur (1997) dan 13 (1999), Blur vakum. Hingga tahun 2002, mereka kembali berkumpul untuk merekam album ke-7, Think Tank. Namun sebelum album ini dirilis, sang gitaris, Graham, cabut dari band karena masalah kecanduan alkohol. Meski kehilangan sidekick dalam menulis lagu, Damon membuktikan kesaktiannya saat Think Tank, dengan singel Outta Time, Crazy Beat dan Good Song, sukses mencapai nomor 1 di UK dan dinominasikan untuk Best Album versi Brit Awards 2004.
Sayangnya, Think Tank menjadi album rekaman terakhir yang pernah dirilis Blur. Selanjutnya, band yang mencetak banyak hits seperti Boys & Girls, Parklife, Beetlebum, Cofee & TV dan Song 2 ini hanya merilis Blur: The Best of (2000), All The People: Blur Live at Hyde Park (2009) dan Midlife: A Beginner's Guide To Blur (2009). Untungnya, band ini sempat reuni dan tampil bareng Graham selama musim panas 2009 ini. Beberapa festival seperti Glastonbury Festival dan T in The Park beruntung menjadi saksi penampilan Blur yang pertama setelah sekian lama. Momen mengharukan bahkan sempat terjadi Glastonbury, saat Damon menangis di lagu To The End.
Namun dengan sibuknya para personel dengan proyek mereka masing-masing, seperti Damon yang sempat sukses dengan Gorillaz, The Good, The Bad & The Queen dan banyak lagi, Blur belum berencana untuk kembali berkarya bersama. "I enjoyed it, I loved every second of it, it was incredibly emotional, there was a real resonance... But when it finished it was like, 'Well, we’ve all got to get on with our lives now.' It was a really nice holiday, a real treat, a real honor to be able to experience. You can’t underestimate the feeling of 120,000 people at Glastonbury just singing every word back to you. It’s an incredible feeling. It’s unbelievable,” ungkap Damon yang akan merilis album ketiga Gorillaz (Plastic Beach) tahun ini, soal reuni mereka.
Sejarah Blur, Band Britpop Dari Inggris
4/
5
Oleh
Unknown